top of page
Search

Teori Pelanggaran Harapan

  • masihgoooooblog
  • Mar 31, 2016
  • 3 min read

Teori pelanggaran harapan menyatakan bahwa orang mempunyai suatu harapan mengenai perilaku nonverbal orang lain. Burgoon menyatakan bahwa perubahan tak terduga yang terjadi dalam jarak perbincangan antara komunikator dapat menimbulkan perasaan yang tidak nyaman, bahkan rasa marah dan seringkali ambigu. Makna dibalik pelanggaran harapan (expectancy violation) disini lebih mengarah kepada sebuah dugaan atau prediksi. Tergantung pada seberapa positif sipelanggar (violator) dipandang.

Hubungan Ruang

Penggunaan ruang seseorang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan, atau penggunaan ruang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dan juga pengaruh ruang dapat memengaruhi makna dan pesan. Ilmu yang memelajari ruang tersebut disebut proksemik (proxemics). Proksemik membahas cara seseorang menggunakan ruang dalam percakapan mereka dan juga persepsi orang lain akan penggunaan ruang. Zona proksemik menurut Burgoon terbagi menjadi empat zona, yaitu :

Jarak Intim

zona ini biasanya terjadi antara 0-18 inci (46 cm). Dalam jarak intim jarak sangatlah dekat sehingga bisa dikatakan dapat bersentuhan dan dengan jelas dapat mengamati wajah maupun postur tubuh. Contohnya, ketika seorang ibu menggedong anaknya mereka dapat dikatakan dalam jarak intim. Contohtoh lain seperti memasuki lift yang padat.

Jarak Personal

zona yang berkisar antara 18 inci sampai 14 kaki. Jarak ini sering ditemukan dalam lingkup keluarga dan teman. Contohnya, ketika Ani dan Rina sedang makan dan duduk saling berhadapan. Suara yang digunakan dalam jarak pernonal biasanya sedang, panas tubuh dapat dirasakan, dan bau mulut dan bau badan dapat tercium.

Jarak sosial, zona yang berkisar antara 4-12 kaki, biasanya digunakan untuk hubungan yang formal. Contohnya mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas bersama kelompoknya.

Jarak Publik, zona yang berkisar 12 kaki atau lebih. Seperti contohnya, Dosen yang sedang mengajar dikelas atau Obama yang sedang berpidato didepan masyarakat Amerika.

SMXLL

Kewilayahan

Kewilayahan (Territoriality), atau kepemilikan akan suatu benda atau area. Terbagi dalam tiga wilayah (Altman 1975; Lyman & Scot, 1990)(West & Turner, 2008 : hal.157):

Wilayah Primer (Primary Territories), menunjukkan kepemilikan wilayah ekslusif seseorang terhadap suatu area atau benda. contohnya, kamar tidur milik pribadi

Wilayah Sekunder (Secondarry Territories), merupakan suatu wilayah yang tidak ekslusif untuk satu orang saja, dan merasakan hubungan kusus dengan wilayah tersebut. Contohnya, perpustakaan atmajaya yang dapat dikunjungi oleh semua warga atmajaya. Contoh lainnya, Dhea merasa perpustakaan adalah wilayah sekundernya, walaupun Dhea tidak memiliki bangunan tersebut, namun merasa adanya keterkaitan.

Wilayah Publik (Public Territories), merupakan suatu tempat yang dapat di jangkau oleh berbagai lapisan masyarakat tanpa adanya keterkaitan akan wilayah tersebut. Contohnya : mengunjungi pantai, hutan, atau lembah.

Asumsi Teori Pelanggaran Harapan

Harapan adalah pemikiran dan perilaku yang diantisipasi dalam sebuah percakapan. Teori pelanggaran harapan berakar pada pesan-pesan yang ditampilkan pada orang lain dan jenis-jenis perilaku yang akan dipilih orang lain dalam sebuah percakapan. Terdapat tiga asumsi yang menuntun teori ini. Asumsi pertama menyatakan bahwa orang memiliki harapan dalam interaksinya dengan orang lain. Dengan kata lain, harapan mendorong terjadinya interaksi. Faktor yang mempengaruhi terjadinya harapan berupa faktor individual komunikator yang terdiri dari gender, usia, penampilan, reputasi. Kedua faktor relasional terdiri dari sejarah hubungan yang melatar belakangi, perbedaan status, tingkatan keterikatan, dan rasa luka. Ketiga faktor konteks terdiri dari formalitas atau informalitas, fungsi tugas atau sosial, batasan lingkungan, norma-norma budaya. Terdapat dua jenis harapan yaitu harapan prainteraksional yang mencakup jenis pengetahuan dan keahlian interaksional yang dimiliki oleh komunikator sebelum memasuki sebuah percakapan. Harapan Interaksional merujuk pada kemampuan seorang untuk menjalankan interaksi itu sendiri.

Semua manusia memiliki batas ancaman. Batas ancaman keluar dipicu oleh adanya rangsangan, lalu terjadilah sebuah valensi pelanggaran, yang menimbulkan valensi penghargaan komunikator.

Rangsangan

Rangsangan adalah minat atau perhatian yang meningkat ketika penyimpangan harapan terjadi. Rangsangan (Arousal) dibagi menjadi dua yaitu rangsangan kognitif dan rangsangan fisik. Rangsangan kognitif adalah suatu pemikiran yang terjadi dalam diri sendiri mengenai suatu penyimpangan harapan yang di lakukan orang. Rangsangan fisik adalah perubahan dalam tubuh akibat rasa tidak nyaman yang ditimbulkan, dapat berupa suatu aksi atau tindakan yang di lakukan fisik. Contohnya, seorang yang tidak nyaman dengan percakapannya pergi meninggalkan sang komunikator.

Batas Ancaman

Jarak dimana orang yang berinteraksi mengalami ketidak nyamanan fisik dan fisiologis dengan kehadiran orang lain dan sebagai toleransi bagi pelanggaran jarak. Contohnya: Novi yang sedang menunggu temannya, tiba-tiba orang yang tidak dikenalnya mendekatinya dan duduk di sebelahnya, Novi akan merasa terancam akan kehadiran orang tersebut.

Valensi Pelanggaran

Valensi pelanggaran (violation valence)merujuk pada penilaian positif atau negatif dari sebuah perilaku yang tidak terduga. Valensi pelanggaran melibatkan pemahaman suatu pelanggaran melalui interpretasi dan evaluasi. Contohnya, ketika ada seseorang yang tidak dikenal mendekati Tika, Tika akan bertanya-tanya apa maksud dan tujuan dari orang tersebut mendekatinya.

Valensi Penghargaan Komunikator

Jumlah dari karakteristik-karakteristik negatif dan positif dari seseorang dan potensi bagi orang itu untuk memberikan penghargaan atau hukuman. Pengertiannya valensi penghargaan merupakan suatu tindakan yang akan diberikan setelah seseorang melakukan pelanggaran pada harapan kita. Penghargaan itu dapat berupa penghargaan atau hukuman.

Daftar Pustaka:

Turner, L.H., West, R. (2008). Pengantar teori komunikasi analisis dan aplikasi. Jakarta:

Salemba Humanika.


 
 
 

Recent Posts

See All
Internet Sebagai Media Penipuan

Internet Sebagai Media Penipuan Polda Metro Jaya mengungkap sejumlah kasus penipuan melalui internet. Kasus pertama pelaku menawarkan...

 
 
 
Internet

Internet merupakan rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem...

 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 By The Massa Sih? Club.  |  Proudly created with Wix.com

  • Wix Facebook page
  • Wix Twitter page
  • YouTube Classic
Visit Our cool University
bottom of page